Bangunan Gedung
Areal museum ini terbagi menjadi 4 ruangan. Ruang penyimpanan lontar, ruang salinan lontar, ruang tempat administrasi dan ruang pameran.
Koleksi Lontar
Areal museum ini terbagi menjadi 4 ruangan. Ruang penyimpanan lontar, ruang salinan lontar, ruang tempat administrasi dan ruang pameran.
Jadwal buka
Museum dibuka setiap hari Senin s/d Jumat dari pukul 08.00 - 16.00 WITA. Kecuali hari Jumat hanya buka sampai pukul 13.00
Tiket Masuk
Harga tiket masuk museum bervariasi mulai dari Rp 5.000 s/d Rp 25.000 dan dapat dibeli pada loket masuk
SEJARAH UPTD. GEDONG KIRTYA
Berbicara Gedong Kirtya tak lepas dari jasa dua orang Belanda yakni F A Liefrinck dan Dr. Van Der Tuuk yang telah mempelopori penelitian Kebudayaan, Adat-istiadat dan Bahasa di Bali. Ketertarikan mempelajari budaya Bali dan Lombok ini akhirnya ditindak lanjuti oleh L J J Caron , Dr.R Ng Purbacaraka,Dr. W R Stuterheim, Dr.R Goris, Dr. Th Pigeand, Dr. C Hooykaas dengan membuat pertemuan di Kintamani, dan dari hasil pertemuan ini lahirlah sebuah Yayasan (stiching) yang menitikberatkan kegiatan untuk penyimpanan lontar dan kegiatan ini dibantu oleh para pinandita dan raja-raja se-Bali.
KOLEKSI LONTAR
LONTAR TERDIGITALISASI
SALINAN LONTAR
BUKU TUA
Berita Terbaru
Kunjungi Kami
Museum Gedong Kirtya berlokasi di Jalan Veteran, No. 20, Kelurahan Paket Agung, Kecamatan Buleleng, Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali. Buka setiap hari Senin s/d Jumat dari pukul 08.00 - 16.00 WITA. Kecuali hari Jumat hanya buka pukul 08.00 sampai dengan pukul 13.00 WITA.
GALERI
Ruang di mana seni bertemu dengan mata, mengundang kita untuk merasakan keindahan dan menemukan perspektif baru melalui pameran karya-karya yang memukau. Di Gedong Kirtya kita dapat menjelajahi warisan budaya dan kreativitas manusia, memperluas wawasan dan menginspirasi imajinasi kita dengan melihat seni visual yang beragam dan menciptakan pengalaman yang mendalam.
- All
- Kegiatan
- Kunjungan
- Lomba