Detail Lontar

Klasifikasi Agama

IIa. 1155. Paswara Catur Nagara.

Terjemahan Bahasa Kawi Kalimat Awal

Mwah yan ana wong kabaak, mwah kaiwat, kablagandang, kabegal, mwah kabasta kaejuk, mwah kamatiang, nora karwan dasania genah aminahasan bumi desaning adesa, wenang kang adruwe bumi pradesaning adesa anggegerang kang ngarusuh, yan katemu babandanan, yan tan kena binanda, patenin aturakena ring Ida Sang Anggawa Bumi. Yan tan kena bandanen mwah pateni, mwah yan tan karwan kang ngurusuh ika sajeroning kalih bulan saking dinaning wong sinahasa winalatkara, wenang wong desa ika kadi ngarep kacoran pancacira sowing-sowang, maketekan pada, 5, keteng kang sadiri-diri, yan tan manayub cor, wenang wong desa ika kang adruwe unggwan desaning adesa agenah sahasa amalatkara danda gung arta, 30.000 rebutan. Mwah olihing danda ika, ne gun g arta, 20.000, kaatur ring Sang Amawa Bumi,

Terjemahan Bahasa Indonesia

Serta jika ada orang dirampok, serta diculik, dilarikan secara paksa, dibegal, serta diikat ditangkap, dan dibunuh, tidak jelas rakyatnya di tempat melakukan kekerasan di desa-desa, haruslah sang penguasa bumi di desa-desa memperjelas yang merusuh itu, jika ditemukan agar diikat, jika tak bisa diikat, bunuh dan haturkan pada sang raja. Jika tak dapat diikat serta dibunuh, serta tidak jelas yang merusuh itu dalam waktu dua bulan dari orang dikenai kekerasan dan diambil paksa, haruslah orang desa itu seperti di depan dikenai cor panca cira masing-masing, terhitung sama-sama, 5, keteng per orang, jika tidak meminum cor, orang desa itu yang menjadi tempat kejadian kekerasan dan pemaksaan kena denda sebesar 30.000 kolektif. Serta hasil denda itu, yang besarnya, 20 000, diserahkan kepada sang raja,

English Translation

And if someone is robbed, kidnapped, forcibly taken away, mugged, tied up, arrested, and murdered, and it is unclear who among the people in the area committed the violence in the villages, then the ruler of the land in those villages must clarify who the troublemaker is. If found, they must be tied up; if they cannot be tied up, they must be killed and presented to the king. If they cannot be tied up or killed, and the identity of the troublemaker remains unclear for two months from the time the person was subjected to violence and forcibly taken, then the people of that village must each undergo the 'cor panca cira' ritual, counted equally five keteng per person. If they refuse to undergo the 'cor', the people of the village where the violence and coercion occurred shall be fined collectively in the amount of 30,000. From this fine, 20,000 shall be handed over to the king.